Sabtu, 01 Januari 2011

Merah

Ya. Sebuah kota metropolitan di Indonesia. Entah kota atau bukan, yang penting aku pernah beberapa kali mengunjunginya. Jakarta, sebuah kota bermandikan darah di malam dan berubah biru di siang hari. Entah mengapa aku merasa malam di Jakarta terasa berdarah. Entah karena "Merah Putih" bertekuk lutut di bawah tetangga atau karena suatu hal lain.Namun merah ini sungguh berbeda dengan warna merah yang aku pernah lihat sebelumnya. Merah yang aku lihat terlihat lebih gelap dari merah yang sering kulihat. Seperti warna merah yang hangus dan seperti itulah kelihatannya.

Namun, aku tidak tahu mengapa warna merah menggangguku. Baik saat itu maupun sekarang, di saat aku menulis hal ini. Semua terasa absurd. Semua terasa aneh. Ada sesuatu yang kurang, namun aku tidak tahu apa itu. Semua itu sebenarnya hanya warna, namun aku tidak bisa diam melihat warna itu. Langit itu...


Hah...
Aku merasa sedikit tidak enak badan akhir-akhir ini. Leher agak sakit, tidur selalu malam, pilek namun sekarang sudah sembuh, dan beberapa kendala dan kecanduan lainnya. Namun aku pun tetap teringat akan langit itu dimana dan kemanapun aku pergi. Bahkan tadi, saat aku berjalan di suatu gang bersama ayah dan adikku yang paling kecil, aku hanya berjalan di belakang dengan mata yang selalu tertuju pada jalanan. Selalu aku mengingat-ingat akan warna itu.

Satu langkah...
Satu lagi langkah...
Satu lagi langkah...
Terus dan terus...
Melangkah...


Dan entah mengapa aku teringat dengan diriku di masa lalu. Saat aku masih kecil. Saat kakiku yang kecil itu berlari dengan kecil dan cepat, tidak seperti sekarang. Mengambil langkah panjang dengan frekuensi yang sedikit. Dulu aku sering tersenyum. Baik ke teman, saudara, orangtua, dan siapapun yang aku lewati, aku tersenyum. Tidak seperti sekarang yang terbiasa dengan jalur hidup yang biasa-biasa saja dan sama sekali rata. Entah mengapa aku jadi merasa bersalah berubah menjadi aku yang sekarang. Andai aku mempunyai kembaranku yang bersifat seperti aku yang masih kecil. Mungkin aku sudah tiada lagi di dunia ini, namun aku tidak bermaksud membunuh diri. I don't wanna committing suicide this fast y'know! Paling tidak aku hany tidak ada di mana aku saharusnya berada dan peranku mungkin terambil semua olehnya.

Red...
I. Can't. See. The. Blue. Anymore.
Just. Red. But. It's. Not. Like. It.
It. Is. Scarlet. Dark. And. Grey
I even don't know what is my mind is thinking about.
And I don't even know the cloud-like-bat at that night will drive me curious like now.
Maybe...
I should change?