Selasa, 30 Maret 2010

Gugur di Musim Hujan

Hari begitu sepi...
Tak ada gurauan hati...
Yang tiada bertepi...
Di pinggir hati ini...
Yang selalu menangisi...
Segala sesak di hati...

Kutemui dirinya di saat itu...
Namun hati belum bersatu padu...
Walau denyut
jantung bertalu-talu...
Bagai paku yang dipalu...
Diriku terus terpaku...
Dan diam dalam pikiranku...

Kurenungkan segalanya...
Segala sifatnya...
Segala kasak-kusuknya...
Segala perkataannya...
Dirinya...
Dan tiga titik di akhir semua kata-kata tentunya...

Adakah kesalah pahaman antara diriku dan hatiku?
Semua terasa ganjil...

Semua terasa tidak biasa...
Semua terasa berubah...

Apakah optimis dapat membantuku?
Apakah dirinya sudi?
Akankah diriku menumukan titik terang?

Semua penerangan yang diterangkan dalam kamarku sudah diterangkan...
Namun hatiku masih gelap...
Penuh dengan debu-debu jalanan...
Dan kekelabuan awan kelabu...
Yang melingkupi segala masa kelabu...
Dan membuat kelabu menjadi beradu...
Dengan semua angka dadu...
Yang seperti datang bagai serdadu...

Namun...
Diriku tidak bisa terus-menerus melihat awan kelabu...
Hatiku perlu sebuah cahaya yang dapat menerangi kegelapan hati ini...
Seuntai suara yang menenangkan perasaanku...
Sebilah kata-kata yang dapat menyambungkan hatiku kembali...
Seseorang yang dapat menyingkirkan kebisingan hidup ini...
Dan...

.......
Benarkah harus terjadi?
Akankah aku berani?
Ataukah diriku hanya menjadi seonggok bayangan yang tak berarti dibelakang layar?
.......
.......
Someone...
Please...
Let me
out of here...

Minggu, 28 Maret 2010

Hari...

Hari...
Begitu MEMBOSANKAN!!!
Begitu MEMBUAT diriku NAIK DARAH!!!


Ingin aku limpahkan semua kekasalan ini pada sang Khalik...
Mengadukan semua yang sudah terjadi...
Namun semua hanya mimpi...
Yang tak akan tersampaikan ke  dalam dunia ini...


Hidup ini penuh dengan rintangan...
Penuh dengan penderitaan...
Namun...

PASTI ADA AKHIR DARI SEMUA INI BUKAN?!!


Kepada hembusan angin aku menggerutu...
Kusampaikan pesanku padanya...
Untuk melihat reaksi atas kesenjangan jiwa dan raga ini...
Untuk menahan segala pertumpahan darah dalam hati...


Inilah cobaan dunia fana...
Inilah cobaan yang harus dilewati...


Oh, Tuhan...
Tolonglah mengerti...
Kenihilan batinku ini...
Yang penuh dengan kealphaan... 
Dan bantulah insan ini...
Keluar dari lubang penderitaan ini...


Tolonglah diriku wahai rembulan...
Katakanlah padanya apa yang kurasa...
Sinarilah diriku...
Dan biarkanlah aku merenung disini...
Menunggu berakhirnya hari ini...

Kamis, 25 Maret 2010

Let Me Free!

Awh!
LET ME FREE!!
I'm just an ordinary man...
Who cann't live without heart...
The heart of yours...

But...
Who can see trough my MASK?

My face can lie to you...
But...
Deep down in my heart...
I was sad of myself...
Who can't tell the truth...

I'm always look ordinary...
To all people...
Even to you...
But...
Deep down in my deepest heart...
There is your shadow...
Always make me feel...
Lonely...
When I haven't look at you...
When I haven't send you a message...
When I haven't heard your voice...
And when I haven't meet you...
Lonely is always with me...

At all night...
I always thinking about you...
Your extra-ordinary character...
Your laugh...
And you...
That lead me trough this feels...

But...
Still...
Until now...
I can't know...
The truth of you...
That lie in the sky's blue...

So...
Please...
Break the seal for me!
Because...
Only you...
Who can break the seal or break the heart...

Rabu, 24 Maret 2010

1997

Kembali lagi dengan saya. Kali ini saya ingin membicarakan tentang cerpen. Ya, sesuai dengan tugas yang saya dapatkan. Membuat cerpen dari pengalaman diri. Ya, memang terdengar mudah, namun bisakah kalian menuangkan isi hati kalian ke dalam rangkaian kata-kata yang indah dan membuat si pembaca puas akan bacaannya?
Saya sering mendapati orang yang hendak menulis cerpen, namun dia menulisnya dengan bahasa yang effektif, dan effisien. Bahkan bisa dibilang sangat singkat, dan padat, namun kurang jelas. Kata-kata yang ia pakaipun masih disingkat-singkat dengan kata-kata yang biasa kita tuliskan di dalam pesan singkat kita. Namun, ada juga orang yang biasa menggabungkan beberapa kata-kata dengan angka-angka yang membuat beberapa orang (termasuk saya), pusing untuk melihat kalimat seperti ini; "t0l0n9 d0nk d4t3nK k RmH 9W J4m 5, mW 9k??"
Jujur saja, saya sudah susah paya untuk membuat satu pesan pendek ini yang sulit ku mengerti. Dan saya pun menghabiskan waktu 4 menit untuk menggabungkan huruf besar, huruf kecil dan angka di dalam kalimat dengan 42 karakter. XP
Biasanya kita pun sulit untuk memilih ide cerita cerpen yang mungkin karena terlalu banyak ide atau mungkin terlalu sedikit ide. Saya memiliki beberapa tips untuk memilih ide-ide yang serba terlalu itu.

      1.  Bila anda banyak memiliki ide, carilah ide yang paling anda sukai dan kuasai!
    Mungkin kalian memiliki banyak ide dan bingung dengan sem ua ide-ide inspiratif itu. Namun anda harus memilih karena hidup ini penuh dengan pilihan. Mungkin kalian lebih suka suatu cerita yang menegangkan dan ada peran antagonis dan protagonis dalam cerita itu, maka buatlah cerita itu! Atau mungkin kalian lebih menyukai suatu cerita yang mencekam dengan majas personifikasi dan hiperbola yang selalu mendramatisir segala sesuatu, maka buatlah dan jangan takut jika hasil karangan anda terlalu panjang!

         2.  Bila anda sulit memilihnya, gabungkan beberapa ide!

    Betapa sulitnya memilih! Mungkin itu jawaban bagi orang yang memiliki terlalu banyak ide yang hebat namun ingin menyelesaikannya seketika itu juga secara sekaligus. Mungkin bagi tipe orang yang seperti ini harus lebih kreatif dalam penggabungan ide-ide cemerlangnya, seperti kisah sedih yang dikemas dengan sedikit guyonan dalam cerita itu yang membuat ide cemerlang itu semakin berkilauan dan terciptalah suatu cerpen satir/secuy ( sedih dan lucu cuy! XP ).

         3.  Bila anda kurang memiliki ide, carilah di sekitar anda!

    Ide! Datanglah ide! Aku butuh ide!!!
    Biasanya itulah teriakan orang-orang yang kekurangan ide yang biasa mereka pampangkan di FB atau Twitter. Tak usah ragu, tak usah bingung karena saya ada di sini untuk membantu. Bila ide tidak mau mendatangi kalian, maka carilah ide itu! Minta pada orang tua, teman, relasi, pengemis, atau siapapun juga! Kalian juga bisa mencarinya sendiri! Tapi bagaimana? Lihatlah di sekeliling kalian! Sebenarnya ide-ide itu sedah menunggu kalian, namun kalian tidak bisa melihat dan menerima ide itu dalam otak kalian. Seperti halnya dengan halaman blog yang kalian buka ini. Kalian bisa mendapatkan berbagai inspirasi dari blog ini. Dimulai dari warnanya, kata-kata yang tertuang dalam blog ini, ataupun mungkin profil saya yang inspiratif. (Hehehe... :D)


    Dan inilah cara terampuh untuk mamikirkan ide-ide yang tak bisa didapatkan di dalam pikiran kalian. Yaitu mimpi. Mimpi dalam tidur lelap adalah bayangan dari segala kejadian dan pikiran yang sedang kita pikirkan. Jadi, kita bisa menerawang ke dalam diri kita untuk melihat apa yang alam bawah sadar coba untuk bangkitkan. Mungkin saja alam bawah sadarmu mengingat seuatu peristiwa yang terjadi dalam permainan dan data itu di transfer ke otak kalian dan terbentuklah mimpi yang mirip dengan game itu namun dengan karakter, kalian sendiri.

    Bila kalian masih belum mendapatkan idenya, saya menyarankan untuk membuat satu curahan hati dalam cerpen dengan tema "Belum Ada Ide".

    Selasa, 23 Maret 2010

    Di Zaman Emas...

    Hello! Kepada smua pembaca, ini adalah suatu era dimana semua orang tahu dengan apa yang dinamakan INTERNET. Suatu jaringan yang besar dan bisa dibilang raksasa, maksud saya, RAKSASA. Karena semua orang pasti sudah tahu dan akrab dengan kata : FB, Twitter, Youtube, Google, 4Shared, dan berbagai website lainnya.
    Yah. Pemirsa, sudah lumrah rasanya kalau kita mengutarakan perasaan di situs Jasos (Jejaring Sosial) melalui status di Twitter atau FB, atau mungkin dengan cara lainnya... Jujur saja, SAYA sering memasang note di FB untuk sekedar melampiaskan kekesalanku kepada hatiku yang takut bicara padanya apa adanya. Ya, memang saya sedikit jaim bila ada dia, tapi diriku bisa dibilang aktif jika hanya ada teman lelaki saja. Jadi, terpaksalah diriku untuk pasif dan menarik hatin ya dengan teka-teki yang tersimpan dalam karya-karyaku ini, baik tulisan, maupun gambar... :)
    Hehe, saudara-saudari pembaca, disini saya hanya ingin menyampaikan kalau jiwa yang tertutup di depan "dirinya", mungkin bisa diganti dan tertutupi dengan kata-kata yang membuat pasangan kelepek-kelepek. :) Pokoknya, anda harus memilih diksi yang tepat untuk membuat suatu kalimat yang indah. Kalau saya sendiri, biasanya memilih diksi yang tepat sesuai dengan apa yang sedang hati saya rasakan. Kalau saya sedang susah, sedih, atau bingung 9 keliling, ya saya memilih untuk membuat satu note (entah itu inggris atau indonesia, yang penting tergantung mood) di FB dengan kata-kata yang terkesan "susah". Kalau saya sedang ingin menyatakan cinta namun tidak berani Face to Face, ya lewat note FB yang di tag kepadanya lagi. Tapi, sekarang saya mencoba untuk membuat suatu yang lebih kepadanya daripada note gak jelas di FB, walaupun masih sama (berbentuk tulisan).
    Mungkin saya akan beri satu sajak (benarkah?) yang saya buat sendiri dari dalam lubuk hati yang paling dalam.


    Jendela Hati
    Diriku terasa sendiri...
    Ditemani debu-debu yang beterbangan di otakku...
    Dan nyamuk-nyamuk yang selalu bermain petak umpet denganku...
    Namun tanpa ditemani dirinya...
    Diriku terasa kosong...

    Tanpanya...
    Hati ini terasa hampa...
    Seperti kegelapan malam...
    Yang sepi akan segala kegelapan hati...
    Yang kelabu...
    Dan dipenuhi abu kekelabuan...
    Yang beradu dengan bulu dari birunya langit biru...
    Dan birunya laut biru...


    Sungguh membingungkan...
    Akan segala kesalahan ini...
    Yang kerap kali kuperbuat... 
    Akan segala kekosongan ini...
    Yang selalu kualami...
    Akan segala ketakutan ini...
    Yang selalu muncul di saat aku dekat denganmu...


    Akankah...
    Akankah jendela hati ini akan terbuka?
    Menyambut datangnya dirimu dihatiku?
    Dan...
    Mungkinkah AKU dapat membukanya?


    Sebuh pertanyaan yang tak terjawab...
    Tak lapuk oleh deruan sang waktu...
    Namun...
    Aku tetap yakin...
    Bahwa roda nasib akan berputar...
    Dan membuat diriku membuka hatiku...