Tak kuasa menahan tangis...
Tak kuasa tawa keluar...
Tak kuasa hati bergetar...
Hari ini...
Aku menangis; Hatiku, bingung; Khawatir.
Keluarlah air mata dari mata air mataku...
Tidak berlinang, tidak bercucur...
Namun tersimpan di telaga hati...
Tempat bernaung diri kecil...
Andai kata hilanglah duka...
Masih ada yang menunggu...
Bersiap menikam; Tegas tanpa kasihan; Membunuh.
Membunuh suka yang tak kunjung datang...
Mematikan pelita lilin dalam gelap malam...
Akankah datang kehadirannya?
Akankah menghibur tanpa pamrih?
Akankah semua berjalan lancar?
Semua hanya pertanyaan tanpa jawaban...
Semua akan berakhir sia-sia; Gagal; Nihil.
Semua kambali pada keseharian yang tak menyenangkan...
Semua kembali gelap...
Karena api tak akan selamanya membara...
Karena pelita akan habis di waktu malam...
Ketika keadaan semakin gelap...
Gulita genapi suram...
Tak kuasa pelita bercahaya...
Tak kuasa api menyala...
Tak dapat aku melihat...
Di mana aku berada...
Dan di mana hati kecilku bicara...
Aku seakan bisu oleh hati...
Tuli oleh diri...
Buta oleh gelap...
Tangan dingin seakan bergerak...
Ikuti dingin yang antarkan ke ujung jurang...
Kaki pun ikut enggan turut...
Tapi ikut oleh waktu...
Di ujung aku teriak...
Di ujung aku besalah...
Di ujung...
Aku ingin sampaikan pesan...
Aku ingin terbang...
Lepaskan semua hasrat...
Hilangkan semua rasa...
Amarah, tawa, tangis...
Hanya satu tetap tersisa...
KhAwAt1r