Semua itu biru...
Membuatku merah...
Semua itu hitam...
Membuatku putih...
Semua itu buruk...
Yang mendatangkan kebaikan...
Semua itu beban...
Yang mendatangkan kemakmuran...
Semua itu ada...
Berasal dari tiada...
Semua itu ada...
Sebenarnya tiada...
Dulu sudah membiru...
Namun tetaplah diburu...
Sampai semua yang berbau haru...
Dapat ditemukan olehku...
Dulu memang biru...
Dulu memang hitam...
Dulu memang haru...
Dulu memang kelam...
Namun sekarang butuh merah...
Walau bukan berkorban darah...
Walau tidak selalu terarah...
Walau aku selalu memerah...
Biarlah api membiru...
Biarlah laut terbakar...
Biarkan hatiku menderu...
Supaya bibit itu mengakar...
Merah dan biru...
Hitam dan putih...
Pagi dan sore...
Siang dan malam...
Semua saling terkait, semua saling membantu...
Semua saling mengikat, semua saling menutupi...
Ingin aku ikat diriku, ingin aku teriakan dengan keras...
Semua yang terlupa, semua yang terhapus...
Biarpun semua terlewati, biarpun semua terbenam...
Aku akan terus teriak, aku akan terus berontak...
Tak ingin ku putar waktu, tak ingin kuhadapkan ke depan...
Ingin aku memutar kembali jarum Sang Khalik...
Ingin aku melihat arah dari jarum qalbu...
Ingin ku intip jendela hati...
Biar sedikit tapi berarti...
Namun itu hanya mimpi...
Namun itu hanya tulisan...
Namun itu hanya pikiran...
Nanti terlupa, tiada bersua...
Akankah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar